Inovasi Pendidiakan Melalui Virtual Lab Eksplorasi Phet dan Amrita

Jumat, 1 Desember 2023 – Sebuah webinar bertema “Inovasi Pendidikan Melalui Virtual Lab Eksplorasi PhET dan Amirta” sukses dilaksanakan. Acara ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh 20 siswa SMP, 2 guru, serta salah satu dosen pengampu di UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu Bapak Dr. M. Minan Chusni, M.Si. Webinar ini dipandu oleh moderator Imam Sutopo dan menghadirkan dua narasumber yaitu Amila Ashabul Jannah dan Yuni Pertiwi, dengan target sasaran peserta didik dan guru di SMPN 17 Bandung.

Kegiatan ini secara garis besar memperkenalkan kepada peserta didik  dan guru mengenai bagaimana cara belajar sains agar menjadi lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi laboratorium virtual. Webinar ini memberikan wawasan baru tentang penggunaan platform seperti PhET dan Amirta dalam membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih mudah.

Webinar dimulai dengan pengantar oleh moderator Imam Sutopo, diikuti oleh pemaparan dari para narasumber. Amila Ashabul Jannah menjelaskan bagaimana platform PhET dapat digunakan untuk simulasi fisika dan kimia yang memungkinkan siswa melakukan eksperimen secara virtual. Sementara itu, Yuni Pertiwi membahas Amirta, platform edukasi interaktif yang mempermudah pembelajaran biologi melalui simulasi visual, dan dapat ditekankan pada pembahasan yang disampaikan oleh narasumber selain membahas mengenai teknis penggunaan virtual lab tersebut, serta fitur-fitur yang terdapat di dalam virtual lab itu sendiri, pada intinya platfrom virtual lab ini membantu yang berujung pada ketidakpahaman atau miskonsepsi yang terjalin antara guru dengan peserta didik diantaranya :

Mengatasi abstraksi dalam pembelajaran, dalam pelajaran sains, banyak konsep yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh siswa hanya melalui penjelasan verbal atau gambar. Dengan bantuan laboratorium virtual seperti PhET dan Amirta, siswa dapat melihat simulasi nyata yang menggambarkan konsep abstrak tersebut secara konkret. Misalnya, fenomena seperti gelombang, reaksi kimia, atau mekanisme biologis dapat divisualisasikan dengan cara yang lebih mudah dipahami.

Meningkatkan pemahaman konseptual Dengan memvisualisasikan proses yang sulit dipahami secara langsung, siswa mampu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep dasar. Hal ini membantu mereka membangun hubungan antara teori dan praktik.

Memotivasi pembelajaran aktif Simulasi interaktif dari PhET dan Amirta memungkinkan siswa untuk bereksperimen secara mandiri, mencoba berbagai skenario, dan menemukan hasilnya sendiri. Ini mendorong pembelajaran aktif yang meningkatkan minat dan keterlibatan siswa.

Meminimalkan kesalahan persepsi
Salah satu kendala dalam pembelajaran abstrak adalah kesalahpahaman yang timbul akibat interpretasi yang keliru. Dengan simulasi langsung, siswa dapat melihat hasil yang akurat, sehingga meminimalkan risiko kesalahan persepsi tentang konsep tertentu.

Setelah disampaikannya materi oleh para narasumber, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berjalan interaktif dengan banyak pertanyaan dari siswa SMP yang menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka tertarik dengan cara baru memahami pelajaran sains, terutama ketika narasumber menunjukkan simulasi langsung dari platform tersebut. Guru yang hadir juga memberikan pandangan positif, menyebutkan bahwa metode ini bisa diterapkan di kelas untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Kesimpulan yang didapat yaitu webinar ini memberikan wawasan tentang inovasi pembelajaran yang relevan dengan era digital. Pemanfaatan laboratorium virtual melalui PhET dan Amirta dapat menjadi solusi kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di sekolah. Diharapkan, siswa SMP yang menjadi peserta webinar dapat lebih semangat belajar sains dengan cara baru yang interaktif dan menyenangkan.

Acara ini menjadi inspirasi bagi guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari pembelajaran sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *