Kamis, 20 Juni 2024 – Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam Pengabdian Kepada Masyarakat di Peacesantren Welas Asih, Samarang, Garut. Kegiatan kali ini mengusung tema \”Penerapan Virtual Laboratory dalam Pembelajaran Sains\” dan disampaikan oleh tiga pemateri yang kompeten di bidangnya, yakni Dr. Adam Malik, M.Pd., Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd., dan Dindin Nasrudin, M.Pd.
Dalam kegiatan ini, para pemateri memberikan pemaparan materi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menerapkan virtual laboratory dalam pembelajaran sains. Virtual laboratory menjadi penting di era digital saat ini, di mana teknologi dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai percobaan fisika secara interaktif dan menarik.
Sebagai penunjang kegiatan, acara ini dihadiri oleh dosen Pendidikan Fisika. Selanjutnya, mahasiswa Pendidikan Fisika turut mendampingi jalannya kegiatan. Para santri dan tenaga pendidik Pondok Pesantren Welas Asih juga turut berpartisipasi aktif sebagai peserta, kehadiran mereka diharapkan dapat membuka wawasan baru mengenai penggunaan media pembelajaran yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman. Pemateri menekankan pentingnya adaptasi dalam metode pengajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains di Indonesia.
Bapak Dindin Nasrudin,S.Pd. M.Pd, sebagai narasumber pertama, menjelaskan mengenai konsep dan manfaat virtual laboratory. Beliau menyampaikan bahwa virtual laboratory merupakan simulasi komputer yang memungkinkan siswa untuk melakukan eksperimen sains secara virtual. Virtual laboratory memiliki manfaat sebagai meningkatkan keterampilan sains siswa untuk mengembangkan keterampilan seperti observasi, analisis data dan pemecahan masalah
Kemudian Bapak Dr. Adam Malik, M.Pd, sebagai narasumber kedua, memaparkan mengenai penerapan virtual laboratory dalam pembelajaran fisika. Beliau memberikan contoh-contoh konkret bagaimana virtual laboratory dapat digunakan untuk mengajar berbagai konsep fisika, seperti hukum Ohm yang langsung di praktikkan oleh peserta menggunakan Phet Colorodo.
Dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber ketiga sekaligus narasumber terakhir yaitu, Bapak Yudi Dirgantara, M.Pd,. Beliau memberikan panduan mengenai bagaimana mengembangkan media pembelajaran pada konsep sains yang abstrak dan kompleks seperti pada pembuktian sifat sifat cahaya terdapat sifat merambat lurus, dipantulkan dan dibiaskan yang dapat dibuktikan dengan menggunakan bantuan alat peraga untuk mempermudah pemahaman konsep siswa.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sains di Pondok Peacesantren Welas Asih.
Pihak Peacesantren Welas Asih yang diwakili oleh abah Dadan mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun antara Prodi Pendidikan Fisika dengan pihak Peacesantren dalam hal sharing materi dan praktik pemanfaatan virtual laboratory dalam pembelajaran sains. Beliau berharap kegiatan kerjasama ini dapat terus berlanjut guna meningkatkan kualitas pembelajaran sains di Peacesantren
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan adanya program pengabdian masyarakat seperti ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah, dapat semakin meningkat.