Revolusi Pembelajaran Fisika: Eksplorasi Hukum Newton dengan Virtual Lab Phet

Pada Rabu, 11 Desember 2024,  telah berlangsung sebuah webinar bertema “Revolusi Pembelajaran Fisika Eksplorasi Hukum Newton dengan Virtual Lab Phet”. Acara ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh 18 siswa Madrasah Aliyah, 2 mahasiswa, 1 guru, serta dosen pengampu yaitu Bapak Dr. M. Minan Chusni, M.Si. Webinar ini dipandu oleh moderator Muhammad Sultan Sofi Alif dan menghadirkan dua narasumber, Nahla Nailur Rahmi dan Nita Amelia dengan target sasaran peserta didik dan guru di MA Mathlaul Ulum Garut.

Kegiatan ini secara garis besar memperkenalkan kepada peserta didik  dan guru cara belajar sains yang lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi laboratorium virtual Phet dalam materi hukum newton. Webinar ini memberikan wawasan baru tentang penggunaan platform seperti PhET dan tatacara eksperimen hukum newton secara daring di Phet Simulation.

Webinar dimulai dengan pengantar oleh moderator Muhammad Sultan Sofi Alif, diikuti oleh pemaparan dari para narasumber. Nahla Nailur Rahmi menjelaskan bagaimana platform PhET dapat digunakan untuk simulasi fisika dan kimia yang memungkinkan siswa melakukan eksperimen secara virtual. Sementara itu, Nita Amelia membahas tentang materi hukum newton I, II dan III secara mendetail. Lalu terakhir adalah bagian menjelaskan bagaimana cara melakukan eksperimen hukum newton I, II dan III di simulasi Phet yang dijelaskan oleh Muhammad Sultan Sofi Alif.

Pada intinya platfrom virtual lab ini membantu yang berujung pada ketidakpahaman atau miskonsepsi yang terjalin antara guru dengan peserta didik diantaranya :

  1. Mengatasi abstraksi dalam pembelajaran

Dalam pelajaran sains, banyak konsep yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh siswa hanya melalui penjelasan verbal atau gambar. Dengan bantuan laboratorium virtual seperti PhET dan Amirta, siswa dapat melihat simulasi nyata yang menggambarkan konsep abstrak tersebut

secara konkret. Misalnya, fenomena seperti gelombang, reaksi kimia, atau mekanisme biologis dapat divisualisasikan dengan cara yang lebih mudah dipahami.

  1. Meningkatkan pemahaman konseptual

Dengan memvisualisasikan proses yang sulit dipahami secara langsung, siswa mampu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep dasar. Hal ini membantu mereka membangun hubungan antara teori dan praktik.

  1. Memotivasi pembelajaran aktif

Simulasi interaktif dari PhET memungkinkan siswa untuk bereksperimen secara mandiri, mencoba berbagai skenario, dan menemukan hasilnya sendiri. Ini mendorong pembelajaran aktif yang meningkatkan minat dan keterlibatan siswa.

  1. Meminimalkan kesalahan persepsi

Salah satu kendala dalam pembelajaran abstrak adalah kesalahpahaman yang timbul akibat interpretasi yang keliru. Dengan simulasi langsung, siswa dapat melihat hasil yang akurat, sehingga meminimalkan risiko kesalahan persepsi tentang konsep tertentu.

Setelah disampaikannya materi oleh para narasumber, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berjalan interaktif dengan banyak pertanyaan dari siswa MA yang menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka tertarik dengan cara baru memahami materi hukum newton, terutama ketika narasumber menunjukkan simulasi langsung dari platform tersebut. Guru yang hadir juga memberikan pandangan positif, menyebutkan bahwa metode ini bisa diterapkan di kelas untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Kesimpulan yang didapat yaitu webinar ini memberikan wawasan tentang inovasi pembelajaran yang relevan dengan era digital. Penggunaan Virtual Laboratory PhET Education pada materi Hukum Newton merupakan langkah inovatif dalam pembelajaran sains. Media ini tidak hanya membantu peserta didik memahami konsep secara mendalam, tetapi juga membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari pembelajaran sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *