Seminar Nasional: Peran Penting Pendidikan Agama di Era Digital

Diselenggarakan oleh Prodi PJJ Pendidikan Agama Islam, FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Cirebon, 5 Desember 2024 — Prodi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), IAIN Syekh Nurjati Cirebon, pada Kamis, 5 Desember 2024, akan menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Peran Penting Pendidikan Agama di Era Digital“. Seminar ini akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga praktisi pendidikan yang tertarik pada topik pendidikan agama dan digitalisasi.

Era digital membawa perubahan yang sangat signifikan di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah menciptakan berbagai peluang dan tantangan baru, terutama bagi pendidikan agama. Dunia pendidikan, termasuk pendidikan agama Islam, kini tidak hanya terbatas pada ruang kelas tradisional, tetapi juga telah merambah ke dunia maya melalui berbagai platform pendidikan digital.

Di Indonesia, khususnya di kalangan lembaga pendidikan tinggi, teknologi digital telah menjadi elemen penting dalam mendukung proses pembelajaran. Namun, meskipun banyak perguruan tinggi yang sudah mulai mengadopsi teknologi dalam sistem pembelajarannya, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal penyamaan persepsi mengenai penggunaan teknologi yang tepat dalam pembelajaran agama Islam. Hal ini menjadi latar belakang diadakannya seminar ini untuk mendiskusikan dan memberikan wawasan mengenai bagaimana pendidikan agama Islam dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta bagaimana pendidik agama dapat memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik-baiknya.

Seminar Nasional ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman lebih dalam mengenai peran penting pendidikan agama di era digital, serta membahas bagaimana pendidik agama dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengajaran agama Islam yang lebih efektif dan menyeluruh. Adapun beberapa tujuan khusus yang ingin dicapai melalui seminar ini antara lain:

1. Memberikan pengetahuan tentang tren dan perkembangan teknologi di bidang pendidikan agama Islam: Dengan adanya perkembangan teknologi, pendidikan agama Islam juga dihadapkan pada transformasi dalam metode pengajaran, kurikulum, dan sumber daya pembelajaran yang dapat diakses secara digital. Seminar ini bertujuan untuk menggali berbagai peluang yang ada.

2. Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh pendidik agama Islam di era digital: Meskipun teknologi membuka berbagai kemungkinan, ada juga tantangan yang dihadapi oleh pendidik agama, seperti keterbatasan pemahaman tentang teknologi, kesulitan dalam adaptasi terhadap perangkat digital, serta tantangan sosial dan budaya yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran digital.

3. Memberikan solusi praktis bagi pendidik agama Islam dalam menghadapi tantangan digitalisasi: Seminar ini juga bertujuan untuk memberikan solusi praktis, berupa rekomendasi bagi para pendidik agama untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pengajaran mereka dengan cara yang bermanfaat, efisien, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital di kalangan pendidik agama Islam: Literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting di era ini. Seminar ini juga akan menekankan pentingnya peningkatan kemampuan pendidik agama dalam memahami dan menguasai teknologi informasi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik.

Seminar ini akan dibuka dengan sambutan-sambutan dari pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, yang menunjukkan komitmen kampus ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia, khususnya di era digital.

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, akan membuka acara dengan memberikan sambutan mengenai pentingnya pendidikan agama di tengah perkembangan teknologi. Prof. Aan Jaelani berpendapat bahwa, “Pendidikan agama di era digital bukanlah sesuatu yang dapat dihindari. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agama yang lebih inklusif, fleksibel, dan dapat diakses oleh siapa saja.”

Dalam sambutannya, Prof. Aan juga akan menyoroti peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan zaman dengan membekali para dosen dan mahasiswa dengan keterampilan digital yang memadai. Menurut beliau, melalui seminar ini, diharapkan tercipta diskusi yang mendalam tentang bagaimana pendidikan agama Islam bisa berkembang dengan memanfaatkan teknologi, tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam agama.

Dr. H. Saifuddin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, akan menekankan pentingnya inovasi dalam pengajaran pendidikan agama Islam, khususnya melalui Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Menurut Dr. Saifuddin, “Pendidikan jarak jauh adalah salah satu jawaban atas kebutuhan akan pendidikan yang lebih fleksibel, dan di era digital ini, program PJJ dapat menjadi platform yang sangat efektif untuk memperluas akses pendidikan agama Islam kepada lebih banyak orang.

Prodi Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan pendidik agama yang mampu mengelola pendidikan berbasis teknologi. Program PJJ PAI memberikan kesempatan bagi mahasiswa di berbagai daerah untuk mendapatkan pendidikan agama Islam yang berkualitas tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Dengan memanfaatkan berbagai alat bantu digital, prodi ini memberikan akses pembelajaran yang lebih luas dan merata, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Seminar ini juga akan menghadirkan dua keynote speaker yang sangat berkompeten di bidang pendidikan agama dan teknologi. Keynote speaker pertama adalah Dr. Muhammad Minan Chusni, M.Pd.Si., seorang dosen dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang ahli dalam bidang pendidikan agama dan teknologi. Dr. Minan Chusni akan menyampaikan materi tentang “Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Agama di Era Digital“. Ia akan membahas tentang bagaimana teknologi dapat digunakan secara optimal dalam mendukung pembelajaran agama Islam, dengan memperkenalkan berbagai aplikasi dan perangkat digital yang bisa digunakan oleh para pendidik.

Sementara itu, keynote speaker kedua adalah Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., M.H., Ph.D., seorang akademisi dan praktisi pendidikan dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam materi “Tantangan Pendidikan Agama Islam di Era Digital dan Solusinya“, Iskandar akan mengupas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pendidik agama Islam dalam mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka, serta memberikan solusi atas tantangan-tantangan tersebut. Pembicara ini akan memberikan panduan bagi pendidik agama tentang bagaimana cara mengatasi hambatan teknis maupun sosial yang mungkin muncul dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan agama.

Seminar ini juga akan menyentuh sejumlah topik menarik terkait tantangan yang dihadapi pendidikan agama Islam di era digital, antara lain:

1. Keterbatasan Sumber Daya: Tidak semua pendidik agama memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Keterbatasan perangkat keras dan jaringan internet menjadi tantangan utama di banyak daerah. Oleh karena itu, pembahasan mengenai pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur yang memadai untuk pembelajaran berbasis digital akan menjadi bagian penting dalam seminar ini.

2. Keterampilan Digital Pendidik: Meskipun banyak pendidik agama yang sangat kompeten dalam materi agama, banyak dari mereka yang belum menguasai keterampilan teknologi yang diperlukan untuk mengajar dengan efektif secara online. Seminar ini akan mengidentifikasi berbagai kebutuhan pelatihan teknologi untuk pendidik agama.

3. Aspek Sosial dan Budaya: Adopsi teknologi dalam pendidikan agama tidak hanya berhubungan dengan teknologi itu sendiri, tetapi juga harus memperhitungkan aspek sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Dalam banyak kasus, penggunaan teknologi pendidikan masih dipandang skeptis oleh sebagian kalangan, terutama di daerah-daerah yang lebih konservatif.

4. Pengembangan Kurikulum Digital: Bagaimana menyusun kurikulum pendidikan agama Islam yang relevan dengan perkembangan teknologi, yang tidak hanya berbasis pada teori, tetapi juga berbasis pada aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari? Topik ini akan dibahas dalam seminar sebagai langkah untuk memajukan pendidikan agama agar lebih adaptif terhadap perkembangan digital.

Seminar Nasional ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai bagaimana pendidikan agama Islam dapat berkembang di tengah era digital. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat tercipta inovasi dan solusi praktis dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan agama, serta mempersiapkan pendidik agama yang kompeten di dunia digital.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *